Hipertensi ialah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik ?140 mmHg dan tekanan darah diastolik ?90mmHg. Prevalensi hipertensi di dunia sekitar 1,13 miliar orang, di Indonesia prevalensi hipertensi sebanyak 34,11% dan untuk kota Pekanbaru sebanyak 32%. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan mengonsumsi obat. Konsumsi obat…
Telah dilakukan penelitian tentang evaluasi sifat fisik sediaan krim tabir surya (sunscreen) yang beredar di pasaran online. Sunscreen merupakan zat yang mengandung bahan pelindung kulit terhadap sinar matahari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik sediaan tabir surya (sunscreen) dalam bentuk sediaan krim yang beredar di pasaran online. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode pur…
Pati alami pisang kepok (Musa balbisiana L.) tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pensuspensi karena pati alami dalam air tidak mengembang dan meningkatkan viskositas. Sehingga dilakukanlah modifikasi pati secara fisika yaitu dengan pragelatinasi. Dengan cara in dihasilkan pati yang dapat mengembang dan meningkatkan viskositas, tetapi mudah mengalami sineresis akibat terjadinya retrogradasi p…
Daun Alpukat ( Persea americana Mill.) merupakan tanaman yang banyak sekali dijumpai di sekitar masyarakat Indonesia, secara tradisional daun alpukat bermanfaat untuk pengobatan darah tinggi, kolesterol, ginjal, dan sariawan. Daun alpukat memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin dan flavonoid yang berpotensi sebagai zat antimokroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetah…
Hipertensi merupakan penyakit kronis dan tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan. Salah satu faktor penentu keberhasilan pengobatan pasien hipertensi adalah kepatuhan minum obat untuk menghindari komplikasi. Tingkat kepatuhan minum obat hipertensi berbeda-beda pada setiap pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat terhadap ket…
Asam fenofibrat (AF) merupakan obat antihiperlipidemia dengan tingkat kelarutan rendah dan permeabilitastinggi (klasifikasi biofarmasetik kelasII ). Terhadap bahan aktif farmasi yang kelarutan rendah perlu dilakukan upaya peningkatan kelarutan. Salah satu metode peningkatan kelarutan adalah teknik rekayasa kristal dengan pembentukan kristal multikomponen. Tujuan penelitian ini adalah mempelajar…