Telah dilakukan uji efek teratogenik ekstrak etanol daun kucai (Allium tberosum Rottler ex Sprengel) pada mencit putih betina secara makroskopis. Sediaan diberikan secara oral dengan tiga variasi dosis yaitu dosis 500 mg/kgBB, 750 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB. Sediaan diberikan pada hari ke-6 sampai hari ke- 14 kehamilan dan kemudian dilakukan laparaktomi pada hari ke-18 kehamilan. Hail penelitian men…
Telah dilakukan uji efek teratogenik ekstrak etanol kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) pada mencit putih betina. Sediaan dalam bentuk suspensi diberikan secara oral dengan variasi dosis 1000 mg/kg BB, 2000 mg/kg BB, dan 4000 mg/kg BB pada hari ke-6 sampai hari ke-14 kehamilan. Pada hari ke-18 kehamilan dilakukan laparaktomi, kemudian dua pertiga jumlah fetus direndam dalam larutan Aliza…
Telah dilakukan uji efek teratogenik jamu antikanker "X' produksi Cina pada mencit putih betina secara makroskopis dengan metoda in vivo. Sediaan diberikan secara oral dengan variasi dosis 22,464 mg/20g BB dan 224,64 mg/20g BB. Sediaan diberikan pada hari ke-6 kehamilan sampai hari ke-14 kehamilan dan kemudian dilakukan laparaktomi pada hari ke-18 kehamiian. Hasii penelitian menunjukkan bahwa j…
Telah dilakukan uji efek teratogenik jamu antidiabetes pada mencit putih betina secara makroskopis. Sediaan diberikan secara oral dengan dua variasi dosis yaitu 1 dan 10 kali dosis manusia. Sediaan diberikan pada hari ke-6 sampai hari ke-14 kehamilan dan laparaktomi dilakukan pada hari ke-18 kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu antidiabetes tersebut mempengaruhi berat badan induk …