SKRIPSI
Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Dan Uji Toksisitas Akut Dari Fraksi n-Heksana Dan Senyawa Murni Daun Bintaro ( Carbera manghas ) Pada Ikan Nila ( Oreochromis niloticus )
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari daun bintaro (Cerbera manghas) diberi label senyawa S7. Isolasi fraksi n-heksana dilakukan dengan metoda kromatografi kolom. Uji titik leleh menggunakan STUART Melting Point Apparantus SMP-11 diperoleh jarak leleh senyawa S7 131-133 °C. Hasil analisis spektrofotometri ultraviolet-visible menunjukkan bahwa isolat S7 menyerap sinar UV pada panjang gelombang maksimum 265,50 nm dengan absorbansi sebesar 0,193 dan spektrum inframerah menunjukkan adanya pita serapan pada bilangan gelombang 3371 (O-H fenol), 2937 (C-H alifatik), 1711 (C-O karbonil), 1140 (C- O alkohol) dan 670 (C-H aromatik). Hasil uji reaksi warna senyawa S7 menggunakan reagen FeCl3 menunjukkan senyawa S7 merupakan golongan Fenolik. Senyawa tersebut dilakukan uji toksisitas akut pada ikan nila dengan konsentrasi 200 mg/L, 210 mg/L, 220 mg/L, 230 mg/L dan 240 mg/L untuk fraksi n-heksana dan 100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 12,5 ppm dan 6,25 ppm untuk senyawa S7. Diperoleh hasil bahwa senyawa S7 bersifat toksik dengan nilai LCso sebesar: 2,13 mg/L dan 251,18 mg/L.
Tidak tersedia versi lain