LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Analisa Kandungan Boraks dalam Bakso dan Siomay pada Jajanan Makanan Anak SD di Beberapa Kecamatan Pekanbaru dengan menggunakan Indikator Curcuma Cair
Boraks sering dijumpai penggunaannya sebagai Bahan Tambahan Makanan (BTM). Boraks yang terdapat dalam makanan bila dikonsumsi dapat tersimpan secara akumulatif dalam organ dan membayakan kesehatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian pada jajanan yang ada di pekarangan Sekolah Dasar (SD) di Pekanbaru. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan ada atau tidaknya boraks dalam bakso dan siomay pada jajanan makanan anak SD, dan untuk mengetahui bisa atau tidaknya curcuma car digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi boraks. Sampel yaitu bakso dan siomay yang diambil secara acak di 6 Kecamatan di Pekanbaru dengan masing-masing Kecamatan diambil acak 3 SD. Metode penelitian menggunakan indikator curcuma cair dan titrasi alkalimetri sebagai pembanding. Penelitian pada 36 sampel makanan menunjukkan boraks tidak terdeteksi secara kualitatif dengan hasil negatif terhadap indikator curcuma cair. Identifikasi boraks pada bakso dan siomay menggunakan curcuma cair didapatkan hasil negatif dikarenakan metode ini kurang sensitif untuk pengujian boraks dalam makanan.
Tidak tersedia versi lain