SKRIPSI
Analisis Risiko Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki pada Pasien Hipertensi Geriatri Rawat Jalan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD) adalah respon terhadap obat yang berbahaya dan tidak diinginkan dan terjadi pada dosis yang digunakan oleh manusia untuk profilaksis, diagnosis, terapi penyakit atau untuk pengubahan fungsi fisiologis. Geriatri memiliki risiko tujuh kali lebih besar mengalami ROTD dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien geriatri di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko terjadinya ROTD pada pasien hipertensi geriatri dan juga analisis hubungan data demografi dengan kejadian ROTD. Penelitian ini dilakukan secara observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 81 sampel rekam medik pasien hipertensi geriatri di instalasi rawat inap menggunakan skor GerontoNET. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang paling banyak menentukan skor adalah jumlah obat yang diterima pasien dan GFR ?60 mL/menit/1,73 m2. Sebanyak 9,9% (8 sampel) memiliki risiko tinggi (skor ?4) mengalami ROTD. Berdasarkan uji analisis korelasi jenis kelamin dan rentang usia terhadap risiko ROTD diperoleh hubungan lemah dan korelasi yang tidak bermakna (r=0.118, p=0.154 ; r=0.110, p=0.182), sehingga jenis kelamin dan usia pada pasien hipertensi geriatri tidak berhubungan terhadap adanya risiko ROTD.
Tidak tersedia versi lain