SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Dari Beberapa Kabupaten Di Provinsi Riau Terhadap Streptococcus Mutans
Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat secara empiris dimanfaatkan sebagai obat sariawan, sakit gigi dan sebagainya. Tumbuhan ini biasanya tumbuh pada daerah tropis dan subtropis. Faktor yang mempengaruhi hidup tumbuhan adalah kondisi tanah, ketinggian tempat dan suhu. Penelitian ini menggunakan empat sampel sirih merah yang diambil dari tempat yang berbeda dan di isolasi dengan menggunakan HPLC untuk melihat luas area yang paling dominan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan kondisi tempat tumbuh terhadap kandungan metabolit sekunder dengan mengisolasi senyawa metabolit sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu KLT preparatif. Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Berdasarkan hasil HPLC sampel yang di dapat Indragiri Hulu menunjukkan luas area yang dominan. Hasil isolasi dengan menggunakan KLT preparatif didapatkan isolat yaitu senyawa golongan terpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol tumbuhan sirih merah terhadap bakteri Streptococcus mutans berturut-turut yaitu 7,2 mm; 7,3 mm; 7,1 mm; 7,1 mm dan 8,66 mm untuk isolat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kondisi tanah dapat mempengaruhi kandungan metabolit sekunder tanaman. Metabolit sekunder yang diisolasi merupakan golongan terpenoid. Ekstrak metanol tumbuhan sirih merah dan isolat memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah.
.
Tidak tersedia versi lain