SKRIPSI
Pengaruh Formulasi Liquisolid Menggunakan Transcutol? HP Terhadap Disolusi Asam Fenofibrat
Kelarutan merupakan salah satu parameter yang dapat mempengaruhi ketersediaan hayati obat di dalam tubuh. Obat-obatan dengan kelarutan air yang rendah seringkali membutuhkan dosis tinggi untuk mencapai konsentrasi oral terapeutik. Asam fenofibrat adalah obat yang diindikasikan sebagai antihiperlipidemia atau antikolesterol. Obat ini memiliki kelarutan dalam air yang rendah dan memiliki permeabilitas yang tinggi. Untuk mengatasi masalah kelarutan diperlukan teknik dalam memformulasikan obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi liquisolid asam fenofibrat terhadap disolusinya. Formula Liquisolid dibuat dengan jenis dan jumlah yang tepat menggunakan pelarut Transcutol? HP, bahan pembawa Neusilin? US2 serta bahan penyalut Aerosil? 200. Formulasi liquisolid dibuat dengan perbandingan 1:4; 1:8; dan 1:12. Formulasi terbaik kemudian dilihat dari faktor Hausner, kompresibilitas, porositas, kecepatan alir, sudut istirahat dan uji disolusi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan bentuk mikroskopis liquisolid asam fenofibrat. Berdasarkan hasil uji statistik ANOVA menunjukkan asam fenofibrat yang dibuat dengan teknik liquisolid dapat meningkatkan laju disolusi dibandingkan dengan asam fenofibrat murni. Berdasarkan dari semua evaluasi, formulasi terbaik dengan peningkatan paling tinggi uji disolusi adalah F3, dengan nilai ED60 = 83,2%
Tidak tersedia versi lain