SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Feac-U3 Dan Feac-U4 Jamur Endofit Umbi Bawang Merah (Allium Cepa L.) Terhadap Bakteri Gram Negatif Dan Gram Positif
Bawang merah diketahui memiliki bioaktivitas sebagai antibakteri. Berdasarkan skrinning fitokimia, umbi bawang merah (Allium cepa L.) mengandung alkaloid, flavonoid dan fenolik. Dalam memperoleh senyawa berkhasiat sebagai antibakteri, dapat dilakukan dengan cara isolasi mikroba endofit. Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman dan mampu membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa memberikan efek merugikan pada inangnya dan dapat menghasilkan metabolit sekunder seperti inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi jamur endofit dari umbi bawang merah (Allium cepa L.), mengidentifikasi dan mengetahui aktivitas antibakteri. Memberikan aktivitas dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae. Jamur endofit yang dihasilkan pada proses isolasi sebanyak 4 isolat, dilanjutkan pengujian aktivitas antibakteri adalah FEAC-U3 (Trichophyton tonsurans) dan FEAC-U4 (Rhizopus sp). Hasil uji aktivitas antibakteri pada isolat FEAC-U3 terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae secara berturut-turut adalah 12,53 mm; 9,00 mm; 7,93 mm; 10,04 mm; 7,43 mm dan 7,49 mm, sedangkan pada isolat FEAC-U4 terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae secara berturut-turut adalah 6,80 mm; 8,83 mm; 7,80 mm; 9,19 mm; 6,65 mm dan 6,92 mm. Diameter hambat yang dihasilkan metabolit sekunder produksi isolat FEAC-U3 dan FEAC-U4 memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah. Hasil analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan Post Hoc Tukey terdapat perbedaan signifikan (p
Tidak tersedia versi lain