SKRIPSI
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Dan Fraksi Daun Belimbing Darah (Baccaurea angulata Merr.) Dengan Metode Difusi Agar
Tumbuhan belimbing darah (Baccaurea angulata Merr.) telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan obat tradisional. Belimbing darah dapat digunakan sebagai pengobatan beberapa penyakit salah satunya penyakit infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi n-butanol daun belimbing darah (Baccaurea angulata Merr.) terhadap jamur Candida albicans, Malassezia furfur, dan Trichophyton mentagrophytes dengan menggunakan metode difusi agar. Diperoleh aktivitas daya hambat pada jamur Malassezia furfur dengan diameter zona hambat tertinggi dengan konsentrasi 25% yaitu 12,61 mm pada ekstrak etanol; 17,56 mm pada fraksi n-heksana; 19,32 mm pada fraksi etil asetat; dan 12,53 mm pada fraksi n-butanol. Sedangkan pada jamur Candida albicans dan Trichophyton mentagrophytes tidak diperoleh aktivitas daya hambat. Hasil analisis statistik One Way ANOVA pada pengujian aktivitas antijamur fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat daun belimbing darah (Baccaurea angulata Merr.) terhadap jamur Malassezia furfur didapatkan perbedaan diameter daya hambat antara seluruh seri konsentrasi uji yang signifikan (p
Tidak tersedia versi lain