SKRIPSI
Optimasi Formulasi Toner Wajah Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dengan Metode Desain Faktorial
Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) diketahui memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami karena mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan seperti flavonoid, kuersetin, ??-sitosterol, dan zeatin. Dalam memformulasikan toner dibutuhkan bahan tambahan berupa humektan untuk menarik dan mengunci kelembaban kulit dan kosolubilizer untuk membantu solubilizer dalam mengangkat sisa-sisa kotoran, minyak dan make up di wajah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi antar faktor kosolubilizer (Tween 80) dan humektan (gliserin) terhadap respon berupa pH dan viskositas dan mendapatkan konsentrasi optimumnya. Optimasi formula optimum toner dilakukan dengan metode desain faktorial menggunakan faktor Tween 80 (1-15%) dan gliserin (1-5%) dan respon yang diamati adalah pH dan viskositas. Diperoleh hasil bahwa terdapat interaksi antar faktor terhadap pH toner, sehingga semakin tinggi konsentrasi Tween 80 dan gliserin maka pH toner akan meningkat. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi respon adalah Tween 80. Formula optimum yang diperoleh yaitu konsentrasi kosolubilizer : humektan sebesar 1:1. Verifikasi formula optimum menggunakan one sample T-test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pH dan viskositas hasil prediksi dari design expert terhadap hasil evaluasi yang ditandai dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,596 dan 0,068. Evaluasi toner meliputi uji stabilitas fisik berupa evaluasi organoleptis, pH, viskositas, kejernihan, dan uji iritasi. Hasil stabilitas organoleptis dan kejernihan toner sebelum dan sesudah freeze and thaw menunjukkan sediaan berwarna hijau, cair, bau khas daun kelor dan sediaan jernih. Hasil stabilitas pH formula optimum sebelum dan sesudah freeze and thaw dengan x? ? SD adalah 4,93?0,10 dan 5,16?0,12 yang memenuhi persyaratan pH kulit, yaitu 4,5-6,5. Hasil stabilitas viskositas formula optimum sebelum dan sesudah freeze and thaw dengan x?? SD adalah 2,39?0,11 dan 1,91?0,26. Hasil evaluasi iritasi menunjukkan tidak adanya tanda-tanda iritasi seperti gatal, merah, dan panas pada permukaan kulit setelah pengaplikasian sediaan selama 24 jam.
Tidak tersedia versi lain