LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Identifikasi Metanil Yellow pada Mie Basah di Pasar Simpang Baru Panam Kota Pekanbaru secara Kromatografi Lapis Tipis
Metanil yellow merupakan zat warna sintetik yang umumnya digunakan sebagai zat warna tekstil, cat kayu dan cat lukisan, metanil yellow sering disalahgunakan dalam makanan terutama pada mie basah. metanil yellow dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah, bahaya lebih lanjut yaitu dapat menyebabkan kanker pada kandung dan saluran kemih. Mie terbuat dari bahan utama yaitu tepung terigu, selain karena praktis dan memiliki berbagai variasi mie banyak diminati juga sebagai sumber energi karena memiliki kandungan karbohidarat yang cukup tinggi sehingga tak jarang masyarakat untuk mengonsumsi mie. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan metanil yellow dalam mie basah yang beredar di Pasar Simpang Baru Panam kota Pekanbaru. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Sampel yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 3 sampel di Pasar Simpang Baru Panam Kota Pekanbaru dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Hasil identifikasi metanil yellow dengan eluen butanol : asam asetat : aquadest (8:1:1) dibawah lampu UV 254 nm menunjukkan nilai rata-rata Rf baku pembanding 0,72. Larutan campur terdapat 3 noda dengan Rf rata-rata noda 1 adalah 0,72, Rf noda 2 adalah 0,58, dan Rf noda 3 adalah 0,96. Sampel A terdapat 2 noda dengan Rf noda 1 adalah 0,61 dan Rf noda 2 adalah 0,97. Sampel B terdapat 2 noda dengan Rf noda 1 adalah 0,62 dan Rf noda 2 adalah 0,96. Sampel C terdapat 2 noda dengan Rf noda 1 adalah 0,58 dan Rf noda 2 adalah 0,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 sampel mie basah tidak mengandung metanil yellow.
Tidak tersedia versi lain