LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Uji Kandungan Boraks pada Mie Basah di Pasar Selasa Kecamatan Tuah Madani Menggunakan Sari Bawang Merah (Allium cepa L. Var)
Mie basah merupakan salah satu jenis mie yang mudah ditemukan di pasaran. Mie basah identik dengan kadar air yang tinggi sehingga umur simpan pada mie basah cukup pendek. Proses pembuatannya terutama pada mie basah yang memiliki kadar 51% air sering ditambahkan boraks untuk memperpanjang daya tahan terhadap kerusakan dan kebasian. Bawang merah mengandung zat warna alam yaitu senyawa antosianin dan flavonoida, sedangkan boraks mengandung senyawa kimia karena boraks bersifat basa dan akan bereaksi jika dicampur dengan antosianin, maka boraks yang terkandung dalam makanan dapat dideteksi dengan menggunakan ekstrak bahan alam yang mengandung senyawa antosianin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah mie basah yang beredar di pasar selasa Tuah Madani mengandung boraks. Hasil pengujian boraks dalam mie basah menggunakan sari bawang merah tidak terjadi perubahan warna, yang menandakan tiga sampel yang diperoleh negtif mengandung boraks.
Tidak tersedia versi lain