SKRIPSI
PENGARUH JENIS KOSURFAKTAN TERHADAP KARAKTERISTIK SIFAT FISIK SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) ASAM FENOFIBRAT DENGAN MINYAK SAWIT SEBAGAI FASE MINYAK
Asam fenofibrat merupakan obat antihiperlipidemia yang merupakan bentuk aktif dari fenofibrat. Asam fenofibrat merupakan obat golongan BCS Kelas II, yang memiliki permeabilitas yang tinggi, tetapi kelarutan rendah sehingga perlu dimodifikasi dari asam fenofibrat dengan memformulasi dalam bentuk sistem penghantaran Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kosurfaktan terhadap karakteristik sifat fisik SNEDDS asam fenofibrat dengan menggunakan minyak sawit sebagai fase minyak. Kosurfaktan yang digunakan adalah PEG 400 (F1), propilen glikol (F2) dan gliserin (F3). Komposisi minyak dan surfaktan yang digunakan adalah Red Palm Oil (RPO), dan Kolliphor RH 40 (KRH 40). Hasil penelitian uji kelarutan menunjukkan bahwa kosurfaktan PEG 400 lebih baik dalam melarutkan obat asam fenofibrat dibandingkan propilen glikol dan gliserin. Persen transmitan yang didapatkan yaitu F1 (95,87?0,26 %), F2 (86,81?0,30 %) dan F3 (88,23?0,92 %). Hasil waktu emulsifikasi spontan yang berbeda yaitu F1 (32?2,65 detik), F2 (73,33?2,52 detik) dan F3 (107,67?2,52 detik), dan hasil disolusi pada menit ke-60 F1 (87,221?2,60 %), F2 (77,29?4,14 %) dan F3 (72,68?2,81 %). Hasil F1 ukuran partikel (13?0,1 nm) dan indeks polidispersitas (0,171?0,02). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa jenis kosurfaktan mempengaruhi karakteristik sifat fisik SNEDDS asam fenofibrat, formula yang dapat memenuhi kriteria karakteristik sediaan SNEDDS yang paling baik diantara semua formula adalah F1.
Tidak tersedia versi lain