SKRIPSI
Uji Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Yang Berasal Dari Provinsi Riau
Tanaman salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili salah satu tanaman obat tradisional yang banyak digunakan untuk menurunkan kolesterol, diabetes, hipertensi, gastritis, dan diare. Selain itu, daun salam diketahui mengandung senyawa flavonoid selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan. Zat-zat yang bersifat antioksidan memiliki kemampuan sebagai perlindungan terhadap sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai SPF, nilai persentase transmisi eritema (%Te) serta nilai persentase transmisi pigmentasi (%Tp) yang paling baik dari ekstrak etanol daun salam yang berasal dari lima daerah di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, dan Kepulauan Meranti. Pengujian aktivitas tabir surya dilakukan secara in vitro menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dari lima daerah di Provinsi Riau terlihat dari hasil pada konsentrasi tertinggi nilai aktivitas terbaik diberikan oleh ekstrak etanol yang didapat berpotensi sebagai tabir surya yaitu ekstrak etanol daun salam yang berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan, dan Kepulauan Meranti dengan nilai SPF sebesar 40,008 dengan kategori proteksi ultra, %Te dan %Tp sebesar 0,000 dan 0,016 dengan kategori sunblock. Berdasarkan dari hasil analisis statistik One Way Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan bahwa aktivitas tabir surya yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun salam yang berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, dan Kepulauan Meranti sama baik nya dibandingkan kontrol positif yaitu benzophenone-3 50 ?g/mL dengan nilai sig. p>(0,05).
Tidak tersedia versi lain