SKRIPSI
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)Merr) Yang Berasal Dari Provinsi Riau Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus
Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) merupakan tanaman yang banyak sekali dijumpai di sekitar masyarakat Indonesia, secara tradisional daun katuk bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah, hiperlipidemia, batu empedu dan konstipasi serta sebagai bahan dasar pelancar air susu ibu. Daun katuk memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, tannin, fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai zat antimokroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), konsentrasi terkecil yang dapat menghambat bakteri dan konsentrasi terkecil yang dapat membunuh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri ini menggunakan metode difusi agar, kertas cakram yang digunakan adalah kertas Whatman 42 dengan diameter 6 mm. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan Microsoft Excel dan dihitung rata-rata serta standar deviasinya. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa ekstrak etanol daun katuk yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan hulu memberikan nilai KHM dan KBM sebesar 3,125% dan 6,25%.
Tidak tersedia versi lain