SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR Gliocladium sp. T.N.C73 (LBKURCC3) DENGAN METODE MIKRODILUSI FLUOROMETRI
Setiap tahunnya dilaporkan sembilan juta orang meninggal karena penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, penyakit ini dapat diobati menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik secara terus-menerus mengakibatkan potensi resistensi antibiotik semakin besar, hal ini mendukung perlunya mencari antibiotik yang baru salah satunya sumber antibiotik yang berasal dari jamur. Gliocladium sp. adalah jamur biokontrol pada tanaman namun masih sedikit aktivitas patogen pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat Gliocladium sp. T.N.C73 (LBKURCC3) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode mikrodilusi fluorometri. Hasil skrining fitokimia ekstrak etil asetat Gliocladium sp. mengandung alkaloid, steroid dan terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Gliocladium sp. T.N.C73 (LBKURCC3) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1000 ppm sebesar 101,2% dan 500 ppm sebesar 92,1%. Sedangkan Escherichia coli pada konsentrasi 1000 ppm sebesar 101,2% dan 500 ppm sebesar 102,6%. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi 1000 ppm dengan 500 ppm dan terdapat perbedaan yang signifikan dengan konsentrasi lainnya (250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm; 31,25 ppm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etil asetat Gliocladium sp. T.N.C73 (LBKURCC3) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif antibiotik.
Tidak tersedia versi lain