SKRIPSI
Profil Kromatografi Lapis Tipis Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat Dan Metanol Tumbuhan Patah Tulang ( Euphorbia tirucalli L)
Penelitian in melakukan identifikasi senyawa metabolit sekunder yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, til asetat dan metanol tumbuhan patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Identifikasi senyawa metabolit sekunder dengan profil kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan pereaksi penampak noda. Uji aktivitas antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan metode difusi cakram terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Hasil profil KLT, ekstrak n-heksana pemisahan terbaik pada fase gerak etil asetat : n-heksana (3 : 7), dideteksi adanya steroid dan terpenoid. Ekstrak etil asetat pemisahan terbaik pada fase gerak til asetat : n-heksana (6 : 4), dideteksi adanya fenol, flavonoid, steroid dan terpenoid. Ekstrak metanol pemisahan terbaik pada fase gerak etil asetat : n-heksana (4 : 6), dideteksi adanya fenol dan flavonoid. Hail uji aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dengan KHM pada konsentrasi 2,5 %. Ekstrak til asetat menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis dengan masing-masing KHM pada konsentrasi 0,25 %, 0,25 %, 5 % dan 1,25 %. Ekstrak metanol menuniukkan aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis dengan masing-masing KHM pada konsentrasi 2,5 %, 5 % dan 2,5 %. Senyawa metabolit sekunder fenol, flavonoid, steroid dan terpenoid diduga bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol tumbuhan patah tulang (Euphorbia tirucalli L.).
Tidak tersedia versi lain