SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Sitotoksik Senyawa Murni Dari Fraksi Aktif Akar Dan Batang Sekunyit Fibraurea tinctoria Lour )
Tumbuhan Fibraurea tinctoria Lour yang berasal dari Riau dikenal sebagai sekunyit. Akar dan batang tumbuhan ini diekstraksi dengan pelarut etanol dan difraksinasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan butanol. Ekstrak dan semua fraksi sekunyit telah diuji aktivitas sitotoksiknya menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva Artemia salina Leach. Hasi uji aktivitas sitotoksik menunjukkan bahwa fraksi butanol memiliki efek sitotoksik paling aktif dengan nilai LC50 21,3 µg/mL, diikuti dengan nilai LC50 25,1 µg/mL untuk fraksi etil asetat, 34,6 µg/mL untuk ekstrak etanol dan 39,8 µg/mL untuk fraksi n-heksana. Isolasi senyawa murni dari fraksi butanol didapatkan senyawa berbentuk kristal kuning dengan Rf 0,47 (butanol : asam asetat : air (4:1:5)) dan titik lelehnya 204-206 oC. Berdasarkan hasil karakterisasi senyawa secara spektroskopi menggunakan UV, IR, 1H NMR, 13C NMR dan DEPT serta perbandingan data dari literatur diindikasikan senyawa ini adalah senyawa berberin. Senyawa berberin yang diperoleh menunjukkan aktivitas sitotoksik dengan nilai LC50 sebesar 10,2 µg/mL.
Tidak tersedia versi lain