Telah dilakukan isolasi ekstrak n-heksana dan meranti sabut (Shorea ovalis Kort), dengan metode ekstraksi dan kromatografi kolom. Hasil isolasi diperoleh senyawa murni yang diberi label FD sebanyak 13 mg berupa kristal berwarna putih larut dalam til asetat, sukar larut dalam metanol dan tidak larut dalam n-heksana dengan titik leleh 135-137 °C. Berdasarkan data spektrum UV senyawa ini mengandu…
Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak etil asetat kulit batang meranti sabut (Shorea ovalis Kort), dengan metode ekstraksi dan kromatografi kolom. Senyawa hasil isolasi diperoleh berupa padatan amorf bewarna putih, dan memiliki titik leleh 232o-234oC. Senyawa ini mudah larut dalam metanol, dengan Rf 0,5 dalam perbandingan eluen etil asetat 100% yang p…
Formulasi krim ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata Linn) telah dilakukan dengan konsentrasi ekstrak 30%, 40% dan 50%. Evaluasi krim dilakukan terhadap parameter: pemeriksaan organoleptis, homogenitas, uji pH, stabilitas fisik, uji daya menyebar, uji daya tercuci krim dan uji antijamur dengan menggunakan metode difusi agar dalam bentuk sumuran terhadap jamur Malassezia furfur dan mem…
Telah dilakukan isolasi metabolit sekunder dari fraksi n-heksana buah sirih hutan (Piper aduncum L) menggunakan metoda kromatografi kolom dengan cara Step Gradient Polarity (SGP) yang bertujuan mengisolasi senyawa metabolit sekunder fraksi n-heksana buah sirih hutan. Dari hasil isolasi metabolit sekunder didapatkan senyawa murni N yang dikarakterisasi menggunakan KLT, pereaksi Liebermann-burcha…
Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi metabolit sekunder dari ekstrak etil asetat daun Meranti sabut (Shorea ovalis (Kort.]) menggunakan metode kromatografi kolom dengan cara Step Gradiem Polarity (SGP) yang bertujuan mengisolasi senyawa metabolit sekunder fraksi til asetat daun Meranti sabut. Dari hasil penelitian didapatkan senyawa murni lA yang diuji menggunakan pereaksi Liebermann-burch…