Obat dengan kelarutan yang rendah didalam air sering menimbulkan masalah pada absorpsinya. Asam fenofibrat adalah salah satu obat dengan kelarutan rendah dalam air. Salah satu sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan bioavailabilitas oral dan meningkatkan disolusi adalah Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pe…
Kelarutan yang rendah adalah masalah utama yang dihadapi pada pengembangan obat baru. Obat yang tidak larut dalam air dikaitkan dengan penyerapan obat yang lambat yang akhirnya menyebabkan bioavailabilitas yang tidak memadai dan bervariasi. Salah satu upaya peningkatan kelarutan dapat dilakukan dengan sistem penghantaran berbasis minyak seperti Supersaturated Self-nanoemulsifying Drug Delivery …
Kelarutan memiliki peran penting dalam menentukan konsentrasi yang dicapai pada sirkulasi sistemik untuk menghasilkan respon farmakologi. Asam fenofibrat merupakan obat dengan kelarutan yang rendah didalam air, sehingga perlu untuk meningkatkan kelarutan obatnya. Salah satu sistem penghantaran obat untuk meningkatkan kelarutannya adalah dengan teknik Super-SNEDDS (Self Nanoemulsifying Drug Deli…
Asam fenofibrat merupakan obat antihiperlipidemia yang merupakan bentuk aktif dari fenofibrat. Asam fenofibrat merupakan obat golongan BCS Kelas II, yang memiliki permeabilitas yang tinggi, tetapi kelarutan rendah sehingga perlu dimodifikasi dari asam fenofibrat dengan memformulasi dalam bentuk sistem penghantaran Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Penelitian ini bertujuan untu…
Asam fenofibrat merupakan obat antihiperlipidemia dengan kelarutan yang rendah dalam air. Dispersi padat bertujuan untuk meningkatkan bioavailabilitas senyawa obat larut dalam air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi dan meningkatkan kelarutan asam fenofibrat dengan membentuk dispersi padat asam fenofibrat dalam pembawa hidrofilik PVP K-30 dengan metode pelarutan. Perbandingan …
Obat tradisional Indonesia pada awalnya dibagi menjadi dua golongan, yaitu jamu dan fitofarmaka. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, terciptalah berbagai instrumen yang dapat mengefisienkan prosedur produksi, sehingga memungkinkan industri farmasi dan jamu untuk memproduksi jamu dalam bentuk ekstrak. Dengan demikian, saat ini obat tradisional dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu …
Obat herbal terstandar adalah produk yang mengandung bahan atau ramuan bahan yang bahannya berupa dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) yang secara turun temurun telah dipercayai digunakan untuk pengobatan, telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya yang telah terstandarisasi. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 20 responde…
Penggunaan obat tradisional semakin berkembang baik dari tahun ke tahun yang digunakan sebagai pengobatan. Permasalahan akan timbul jika alasan penggunaan obat tradisional tersebut tidak tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam penggunaan obat tradisional di Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pe…
Studi molecular docking senyawa turunan pirazol-asam usnat, dengan protein target dari permodelan struktur kristalografi enzim protease dengan kode 2FOM dilakukan dengan metode komputasi menggunakan program Molecular Operating Environment (MOE), software Gaussian view, dan website ADMETLab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ke 10 senyawa turunan pirazol-asam usnat sebagai inhibi…
Asam Fenofibrat adalah obat antihiperlipedemia dan termasuk kedalam Biofarmaceutical Clasification System (BCS) kelas II yaitu kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk membentuk dispersi padat asam fenofibrat dengan PEG 6000 sehingga dapat meningkatkan kelarutan asam fenofibrat. Dispersi padat dibuat sebanyak tiga formula dengan perbandingan formula 1 (1:1), f…