Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari daun bintaro (Cerbera manghas) diberi label senyawa S7. Isolasi fraksi n-heksana dilakukan dengan metoda kromatografi kolom. Uji titik leleh menggunakan STUART Melting Point Apparantus SMP-11 diperoleh jarak leleh senyawa S7 131-133 °C. Hasil analisis spektrofotometri ultraviolet-visible menunjukkan bahwa isolat S7 menyerap sinar UV pada panjang …
Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan uji aktivitas antioksidan senyawa metabolit sekunder fraksi etil asetat daun bintaro (Cerbera manghas). Isolasi dilakukan secara maserasi, diikuti penyederhanaan komponen dengan fraksinasi dan pemurnian dengan teknik kromatografi kolom berdasarkan tingkat kepolaran. Hasil pemurnian fraksi etil asetat diperoleh suatu senyawa murni sebanyak 10 mg ya…
Telah dilakukan uji sitotoksik ekstrak etanol daun bintaro (Cerbera odollam Gaertn) dengan menggunakan metoda Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Daun bintaro disari dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator. Metode BSLT menggunakan larva Artemia Salina Leach yang berumur 48 jam sebagai hewan uji, yang kemudian diberi perlakuan selam…
Bintaro (Cerbera manghas L.) termasuk famili Apocynaceae yang merupakan tanaman pelindung digunakan masyarakat untuk mengobati luka terbuka. Tahapan isolasi meliputi ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dilanjutkan dengan fraksinasi etil asetat. Pemisahan fraksi dilanjutkan dengan metode kolom menghasilkan 14 fraksi. Hasil pemurnian fraksi etil asetat diperoleh senyawa m…
Telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas antijamur dari fraksi n-heksana daun bintaro (Cerbera manghas L.) dengan metode difusi agar. Isolasi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut metanol kemudian difraksinasi dengan nheksana. Fraksi n-heksana dipisahkan dan dimurnikan dengan kromatografi kolom yang dipandu dengan kromatografi lapis tipis. Karakterisasi dari hasil pemisahan menggunakan…