SKRIPSI
Pengaruh Waktu Penyimpanan Yoghurt Sinbiotik Jagung Manis ( Zea mays L ) Dengan Madu Terhadap Beberapa Mutu Produk Dan Aktivitas Antibakteri
Salah satu pengembangan pangan fungsional saat ini adalah yoghurt sinbiotik. Yoghurt sinbiotik adalah susu fermentasi yang mengandung probiotik dan prebiotik. Keuntungan dari kombinasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri probiotik oleh substrat prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan khususnya untuk mengatasi infeksi bakteri patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh waktu penyimpanan yoghurt terhadap beberapa mutu produk dan aktivitas antibakteri sehingga didapatkan waktu penyimpanan yoghurt terbaik. Dalam penelitian ini yoghurt sinbiotik dibuat dari jagung manis, madu dan susu full cream sebagai prebiotik serta Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum sebagai probiotik. Pengujian yang dilakukan meliputi total coliform, total bakteri asam laktat, derajat keasaman (pH), total asam tertitrasi, mutu organoleptik serta aktivitas antibakteri. Pengujian dilakukan pada hari ke-0, 5, 10, 15, dan 20 penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyimpanan mempengaruhi mutu produk dan aktivitas antibakteri. Penyimpanan terbaik yoghurt yaitu selama 10 hari, yoghurt yang disimpan selama 10 hari memiliki total coliform 0 APM/g, total bakteri asam laktat 2,81 x 1012, total asam laktat 1,684%, nilai pH 3,5, serta penerimaan organoleptik (uji hedonik) yang masih disukai dan dapat diterima oleh panelis. Yoghurt yang disimpan selama 10 hari juga memberikan rata-rata diameter hambat terbesar yaitu 21,78 mm dengan kategori sangat kuat terhadap Escherichia coli dengan uji ANOVA (P
Tidak tersedia versi lain