Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi etil asetat daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yang aktif antioksidan. Tumbuhan sirih merah diketahui memiliki berbagai khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ekstraksi sampel dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut metanol dan dilanjutkan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan pelarut etil asetat, selanju…
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari daun sirih merah (Piper crocatum, Ruiz & Pav) diberi label senyawa S1 dan S2. Isolasi ekstrak etil asetat dilakukan dengan metoda kromatografi vakum cair dan kromatografi kolom. Senyawa S1 dan S2 diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan IR. Uji titik leleh menggunakan STUART Melting Point Apparantus SMP-11 diperoleh jarak leleh senya…
Penelitian ini menentukan profil kromatografi ekstrak dan fraksi tumbuhan sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Profil metabolit sekunder meliputi ekstrak metanol , fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol ditentukan secara KLT dan KCKT. Analisis KLT menggunakan fase gerak campuran n-heksan : etil asetat dengan perbandingan (4:…
Telah dilakukan isolasi senyawa antioksidan dari fraksi butanol daun tumbuhan sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dengan metode Bioassay-Guided Isolation, menghasilkan dua senyawa murni PC7 dan PC13. Senyawa PC7 berbentuk amorf berwarna putih kecoklatan sebanyak 14 mg dengan titik leleh 158-160ºC, yang diduga merupakan golongan senyawa alkaloid yang positif dengan pereaksi Meyer. Sedangka…
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dan uji aktivitas sitotoksik daun sirih merah (Piper crocatum, Ruiz & Pav). Pemisahan ekstrak n-heksana menggunakan kromatografi vakum cair dan kromatografi kolom menghasilkan kristal sebanyak 15 mg dengan titik leleh 157-159oC. Hasil fitokimia menggunakan pereaksi Lieberman-Burchard menunjukan bahwa positif mengandung steroid, hasil identifikasi mengg…
Ekstrak etanol tumbuhan sirih harimau (Piper porphyrophyllum N.E.Br) banyak digunakan dalam sediaan obat herbal. Kualitas sediaan herbal tersebut dapat dipengaruhi oleh komposisi metabolit sekundernya. Kualitas ekstrak sediaan herbal dapat ditentukan dengan melihat profil kromatografi. Profil metabolit sekunder ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol ditentukan de…
Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi n-butanol daun sirih harimau (Piper porphyrophyllum N.E.Br). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi ekstraksi, fraksinasi, pemisahan dengan kromatografi kolom, pemurnian, dan identifikasi senyawa dengan spektrofotometri UV dan IR. Didapatkan senyawa murni kelompok metabolit sekunder alkaloid, yang…
Telah dilakukan isolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi n-heksana daun sirih harimau (Piper porphyrophyllum N.E.Br), yang bertujuan untuk mendapatkan senyawa murni. Metoda yang digunakan adalah ekstraksi dengan etenol dan difraksinasi dengan pelarut n-heksana. Hasil isolasi didapatkan dua senyawa yang diberi label BS1 dan BS2, dengan jarak titik leleh senyawa BS1 129-131ºC dan senyawa B…
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dan uji aktivitas sitotoksik dari daun tumbuhan Piper crocatum Ruiz & Pav. Daun tumbuhan ini diekstraksi dengan pelarut metanol dan difraksinasi menggunakan metoda Vacum Liquid Chromatography. Isolasi senyawa murni dari ekstrak metanol didapatkan senyawa berbentuk kristal jarum putih dengan Rf 0,55 dan titik lelehnya 162-164 oC. Berdasarkan hasil ident…
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi etil asetat daun sirih harimau (Piper porphyrophyllum N.E.Br) yang diberi label senyawa KM. Metode ekstraksi yang dipilih adalah maserasi menggunakan pelarut etanol, kemudian fraksinasi menggunakan pelarut etil asetat. Isolasi dilakukan dengan metodekromatografi kolom dengan cara SGP (Step Gradient Polarity). Senyawa KM diidentifikasi me…